10 Cara Investasi Saham Yang Aman Untuk Pemula, 100% MUDAH !

10 Cara Investasi Saham Yang Aman Untuk Pemula

Cara Investasi Saham Yang Aman Untuk Pemula - Seiring dengan menjamurnya internet, semakin banyak juga orang yang mulai tahu soal dunia investasi. Dalam banyak artikel maupun video dan konten-konten investasi lainnya, Anda mungkin menyadari bahwasanya saham merupakan instrumen investasi dengan tingkat risiko tinggi.

Hal ini memang benar adanya mengingat saham secara langsung berkontribusi terhadap permodalan sebuah perusahaan, sehingga apabila perusahaan tersebut merugi, kemungkinan harga sahamnya akan menurun juga besar.

Akan tetapi ini bukan berarti investor pemula tidak bisa berinvestasi saham. Berikut ini beberapa tips investasi saham yang aman untuk pemula:

1. Mulai dengan Rp100.000

Dikit-dikit lama-lama jadi bukit. Sebagai pemula, tidak ada salahnya Anda mulai berinvestasi saham dengan nominal yang rendah terlebih dahulu. Toh saat ini banyak saham baik yang memiliki harga dibawah Rp1000/lembar dan ada banyak perusahaan sekuritas yang memungkinkan investor untuk membeli saham dengan uang Rp100.000 saja.

Investasi bukan tentang berapa modal awal, melainkan mengenai berapa modal awal tersebut akan berkembang kemudian dan apakah perkembangan tersebut menghadirkan keuntungan atau justru kerugian.

2. Gunakan Uang Dingin

Prinsip yang kedua adalah tidak menggunakan utang untuk investasi. Uang dingin adalah uang yang benar-benar dialokasikan khusus untuk investasi dan bukan uang yang seharusnya digunakan untuk membayar utang atau memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini penting sebab, apabila Anda merugi di pasar saham, setidaknya pemenuhan kebutuhan pokok Anda tidak terganggu dan tanggungan utang Anda membengkak.

3. Ketahui Profil Risiko

Profil risiko adalah besaran tingkat risiko yang bisa Anda toleransi. Mengetahui profil risiko ini penting untuk menentukan keputusan investasi dalam instrumen apapun entah itu reksa dana, obligasi, ETF maupun saham. Tujuannya supaya Anda tidak salah memilih instrumen atau salah memilih saham.

Jenis investor menurut profil risikonya dapat dibagi menjadi 3 yaitu investor konservatif yang tidak tahan dengan risiko tinggi, investor agresif yang suka dengan instrumen berisiko tinggi dan investor moderat yang sedang-sedang saja.

4. Pahami Ilmu Dasar Saham

Tips yang ketiga adalah pahami ilmu dasar saham seperti:

• Apa itu saham, mengapa surat berharga ini penting untuk perusahaan dan investor.
• Bagaimana mekanisme perdagangan efek di bursa
• Indeks saham yang ada di bursa.
• Apa itu saham blue chip.
• Istilah-istilah saham misalnya, auto reject atas dan bawah (ARA dan ARB), suspend, likuiditas dan lain-lain.

Ilmu dasar ini berguna untuk membantu Anda memahami seluk beluk pasar saham secara keseluruhan. Dengan demikian, Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Salah satu yang terpenting adalah memulai dengan membeli saham blue chip. Mengutip dari Investbro, sebuah situs finansial terpercaya, kriteria saham blue chip adalah memiliki reputasi baik, kapitalisasi pasar besar, rutin membagikan dividen, dan memiliki kinerja yang bagus.

5. Pilih Yang Terbaik

Tips yang keempat adalah pilih semua yang terbaik mulai dari perusahaan sekuritas hingga saham. Kalau perusahaan sekuritas, pastikan Anda memeriksa track recordnya terlebih dahulu, bagaimana kualitas aplikasinya dan lain sebagainya. Ingat juga, kalau perusahaan sekuritas tidak akan menghubungi Anda terlebih dahulu.

Kalau saham, setidaknya terdapat dua jenis analisis untuk menentukan saham terbaik yaitu analisis fundamental dan teknik. Untuk memahami dua analisis ini secara keseluruhan tentunya dibutuhkan waktu dan praktik. Namun, Anda bisa mempelajari dasar-dasarnya terlebih dahulu seperti, apa itu ROE, ROI dan beberapa matriks keuangan lainnya.

Bursa Efek Indonesia (BEI), kini telah membantu Anda dengan menyediakan indeks yang berisi saham-saham pilihan yang telah diseleksi sesuai dengan kondisi keuangan dan bisnis masing-masing. Untuk saham syariah dengan likuiditas bagus misalnya, Anda bisa membeli saham yang menjadi anggota indeks JII atau JII 70.

6. Diferensiasi

Saat memilih saham terbaik, usahakan untuk tidak memilih satu saham saja. Usahakan memilih dua atau lebih saham di perusahaan yang bergerak di bidang yang berbeda. Tujuannya adalah supaya Anda masih memiliki back up apabila ada salah satu saham yang Anda miliki merugi.

Lalu, bagaimana memilih dua saham sekaligus apabila modalnya hanya Rp100.000? Modal terbatas bukan berarti Anda tidak bisa memiliki dua saham atau lebih. Cara pertama adalah Anda bisa membagi Rp100.000 tersebut ke dalam beberapa saham dalam satu kali pembelian. Cara kedua adalah Anda membeli saham yang berbeda di bulan berikutnya.

7. Buat Rencana Investasi (Investment Plan)

Tips yang ketujuh adalah dengan membuat rencana investasi entah itu di komputer maupun di buku. Investment plan bermanfaat untuk:

• Sebagai bahan evaluasi bulanan.
• Untuk mengingatkan Anda terhadap rencana dan tujuan investasi yang telah Anda buat sebelumnya.

Dalam investment plan ini, Anda bisa mencatat:

• Saham apa saja yang Anda beli.
• Berapa modal yang Anda keluarkan untuk membeli saham tersebut.
• Berapa keuntungannya di bulan pertama.
• Indikator teknis dan fundamental apa yang Anda jadikan pertimbangan untuk membeli saham tersebut.
• Apa tujuan investasi Anda untuk masing-masing saham.
• Strategi investasi Anda di bulan selanjutnya.

8. Sabar

Orang sabar disayang tuhan oleh sebab itu, investasinya orang sabar memiliki kemungkinan keuntungan yang lebih besar. Sabar disini berarti, Anda tidak menjual atau membeli saham berdasarkan rasa FOMO (takut ketinggalan) atau greedy (rakus) dan mengambil keputusan sesuai dengan pertimbangan yang matang.

Cara menjadi investor yang sabar pertama adalah dengan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko. Kedua, selalu ingat kalau saham adalah instrumen yang lebih cocok untuk investasi jangka panjang dibandingkan jangka pendek. Ketiga, selalu ingat kalau investasi sama seperti bisnis biasa, kadang rugi kadang untung bedanya progres keuntungan investasi bisa dilacak secara otomatis.

9. Terus Belajar

Ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Maka dari itu, ada pepatah yang berbunyi “menuntut ilmu itu dari buaian sampai liang lahat”. Begitu pula dengan ilmu mengenai investasi.

Jangankan investor biasa, investor yang memiliki background pendidikan manajemen keuangan atau investasi saja masih tetap harus belajar. Karena, belajar di sini tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik.

Perkembangan internet yang tajam ini juga bisa Anda manfaatkan untuk belajar segala sesuatu tentang investasi saham mulai dari update berita sampai tentang teknis-teknis yang digunakan dalam analisis teknis. Semuanya ada di internet dalam bentuk berbagai format baik itu tulisan hingga video.

Selain itu, Anda juga bisa belajar investasi sambil menambah jaringan dengan bergabung komunitas investor. Dan yang terpenting, Anda tidak sungkan untuk belajar dari kesalahan-kesalahan investasi yang Anda lakukan sebelumnya.

10. Disiplin

Terakhir tapi tidak kalah penting adalah disiplin terhadap rencana investasi yang telah Anda buat. Disiplin adalah sikap yang harus dimiliki oleh investor dan trader pemula maupun berpengalaman di instrumen investasi apapun. Sikap ini tidak hanya akan membantu Anda mencapai tujuan investasi, tetapi juga membantu Anda terhindar dari sikap FOMO dan greedy.

Nah, itu tadi beberapa cara investasi saham yang aman untuk pemula dari JadwalOperasional.xyz, jadi sudahkah Anda berinvestasi hari ini? 

Share this post